Teknojago.com Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Arif Rahman Arifin Akui Menyesal Melihat Rekaman CCTV Kasus Brigadir J
Tersangka kasus obstruction of justice atau perintangan penyelidikan Arif Rahman Arifin akui menyesal sudah melihat rekaman CCTV Rumah Dinas Polri Duren Tiga. Saat peristiwa, Arif melihat rekaman CCTV itu bersama beberapa tersangka lain, yaitu Baiquni Wibowo dan Chuck Putranto.
Acara menonton bersama rekaman CCTV itu dilaksanakan di teras rumah bekas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ridwan Soplanit.
Hal itu dikatakan Arif saat jadi saksi dalam sidang kelanjutan kasus obstruction of justice pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia jadi saksi atas tersangka Irfan Widyanto.
Pengakuan Arif itu diutarakan saat beskal penuntut umum (JPU) bertanya argumen Arif turut melihat rekaman CCTV itu.
“Kebutuhan apa saudara hingga Baiquni ajak saudara untuk melihat?” bertanya beskal.
“Jika saya sich tidak paham mengapa, Chuck mendadak ngajak. Saya jika dipikirkan nyesal ingin dibawa menonton pak,” jawab Arif sekalian tersenyum.
Arif akui jika dianya ingin melihat di dalam rumah Ridwan Soplanit karena dibawa oleh Chuck. Perintah untuk melihat rekaman CCTV itu juga berdasar perintah dari Bekas Kadiv Propam Ferdy Sambo.
“Karena Chuck bicara perintah Kadiv, saya turut saja. Jika saya tidak salah bicara ‘Bang, ada perintah dari Kadiv untuk saksikan CCTV’,” kata Arif.
Saat melihat rekaman itu, Arif juga akui kaget dan cuma dapat termenung sesudah melihat rekaman CCTV itu. Ia berasa sudah dikelabui oleh Ferdy Sambo.
“Respon Chuck dan Baiquni waktu itu?” bertanya Hakim.
“Saat itu saya terang-terangan terkejut, diam saja, terus Chuck diam. Saya tidak tahu, terus saya mendadak keluar saja kebingungan ingin ngapain,” jawab Arif.
“Mengapa kok kaya getho? bertiga ini?” bertanya hakim memperjelas.
“Jika saya sudah tidak merhatiin mereka, saya hanya terkejut saja, telah kebingungan sebetulnya,” jawab Arif menerangkan.
“Telah berasa dikelabui FS?” bertanya hakim kembali.
“Siap,” jawab Arif Rahman Arifin.
