Banjir di Kembangan, DPRD Animo Heru Budi Hartono Urus Kali Pesanggrahan yang Menyempit
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengharap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyaksikan dan menuntaskan secara mendalam persoalan banjir di wilayah Jl H Briti Kembangan, Jakarta Barat.
“Saya berharap Pj Gubernur DKI dapat menyaksikan, selanjutnya menuntaskan persoalan di wilayah ini yang telah terlalu lama, secara mendalam,” kata Kenneth dalam penjelasannya di Jakarta.
Kenneth memaparkan, jika berdasar laporan yang diterimanya saat reses, akar persoalan banjir di kawasan ini, karena karena ada air kiriman dari Bogor yang membuat Kali Pesanggarahan melimpah, ditambahkan lagi belum dilaksanakan penempatan sheetpile di tepian Kali Pesanggrahan fragmen H Briti.
Mengakibatkan, persoalan ini tak pernah usai secara baik, terhitung di era-era kepimpinan gubernur awalnya.
“Peristiwa banjir di wilayah ini cukup lain dibanding lainnya, karena walaupun wilayah ini tidak hujan, jika ada air kiriman dari Bogor pasti kebanjiran, dan paling kronis dapat sedada orang dewasa, ditambahkan lagi karena keadaan bantaran kali sekitar Haji Briti yang belum di tutup dengan sheetpile sejauh 3 km yang efeknya limpahan air dapat sampai sejauh 7 km ke Pasar Puri, Perempatan Puri dan sampai ke tepian tol Kedoya, membuat jalan raya di sekitar wilayah ini jadi lumpuh” sebut Kenneth.
Dengan gagasan Heru Budi untuk menormalisasi Kali Pesanggrahan bidang Kembangan Selatan dengan pembikinan turap atau sheetpile sejauh 1,4 km dengan sasaran selesai tahun akhir 2023, legislator dapil Jakarta Barat ini memberi apresiasinya, ditambah si Penjabat Gubernur DKI mengevaluasi langsung keadaan lapangan.
“Saya menghargai kedatangan Pj Gubernur Pak Heru di Jalan Haji Briti ingin bersama saya , menyaksikan dinamika di atas lapangan, dan memiliki komitmen akan menormalisasi Kali Pesanggrahan yang melalui kawasan itu,” sebut Kenneth.
Menurut Kenneth, penindaklanjutan penempatan sheetpile untuk menangani banjir di Kali Pesanggarahan dengan merintangi sela air yang melimpah ke permukiman ini, jadi rintangan tertentu untuk orang nomor satu di Jakarta itu.
Kali Pesanggrahan menyempit
Tetapi, Kenneth yakin Heru Budi bisa menuntaskan penempatan sheetpile di Kali Pesanggarahan yang hendak jadi peninggalannya ini secara baik, karena pengalaman dan rekanan di pemerintah pusat, ingat di sejumlah fragmen Kali Pesanggrahan ini ada juga yang terhitung wewenang dan kewajiban dari pemerintahan pusat.
“Saya percaya sekali jika pak Heru dapat menuntaskan pembangunan sheetpile di Kali Pesanggrahan, ingat pengalaman beliau dan latar belakangnya yang disebut Kepala Staff Kepresidenan, hingga langsung bisa berbicara dan bekerjasama dengan pemerintahan pusat . Maka saya percaya tidak bakal ada permasalahan yang bermakna,” sebut Kenneth.
Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI itu memandang koreksi gambar inspeksi lokasi (penlok) dan trase harus selekasnya dilaksanakan, karena Kali Pesanggrahan telah menyempit dari lebar awalnya sekitaran 15 sampai 20 mtr., hingga di pada proses pembangunan sheetpile itu ikuti saluran barangkali sama seperti yang diaspirasikan oleh masyarakat sekitaran.
“Karena di saat publikasi awalnya, peta penlok dan trase yang diperlihatkan ke masyarakat di potong secara garis lempeng, jadi masyarakat mencemaskan akan banyak rumah masyarakat yang semestinya tidak terserang relokasi akan terserang efeknya. Bahkan juga beberapanya memandang ada nilai bersejarahnya, karena mereka lahir, tinggal dan besar di sini, hingga bila terserang relokasi pasti ketidaktahuan cari rumah baru,” katanya.
Kenneth menghimbau ke masyarakat Jalan Haji Briti yang tempat tinggalnya akan terserang imbas relokasi berkaitan pembangungan sheetpile ini, bila ingin mengurusi haknya berkaitan pembebasan lahan, dapat mengurusi sendiri dan tiba langsung ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, supaya bisa memperoleh hak yang sesuai lokasi lahannya, tanpa memakai pihak ke-3 .