BMKG Sebutkan Indonesia Digoncang Gempa 10.792 Kali Sejauh 2022
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebutkan sejauh 2022 Indonesia digoncang gempa sekitar 10.792 kali.
“Sejauh 2022 terdaftar terjadi gempa sekitar 10.792 kali. Bila diperinci, gempa yang dapat dirasa sekitar 808 kali, dan gempa berarti 205 kali,” kata Daryono dalam dialog online Refleksi Gempa Tahun 2022, Perbekalan Waspada di Periode Kedepan,
Daryono menjelaskan, kegiatan gempa pada tahun 2022 ini sebagai paling banyak semenjak 2008. Ia menyebutkan, semenjak 2008 kegiatan gempa /tahunnya sekitaran 7.000 kali.
“Rerata peristiwa gempa /tahun semenjak tahun 2008 sampai 2022 itu sekitar 7.069 kali. Tahun ini gempa yang terjadi di atas rerata. Dan yang memikat, semenjak 2013 benar ada kenaikan kegiatan kegempaan yang stabil,” kata Daryono.
Dari keseluruhan gempa bumi yang terjadi sepanjang 2022, Daryono menyebutkan ada 22 gempa yang menghancurkan. Dari 22 gempa yang menghancurkan, yang makan korban wafat di Pasaman Barat dan Cianjur.
“Gempa Pasaman Barat menyebabkan 25 orang wafat dan gempa Cianjur menyebabkan 344 wafat,” katanya.
Kerjakan Mitigasi Gempa
Daryono ungkap, gempa bumi sebagai peristiwa yang tidak bisa diprediksikan. Karena itu, beberapa langkah mitigasi perlu dilaksanakan.
Salah satunya yang sudah dilakukan BMKG adalah membuat jaringan seismograf di 10 lokasi, yaitu dua di Sumatra, dua di Kalimantan, satu di Jawa Timur, dan lima di Sulawesi. Jaringan seismograf di 10 lokasi ini telah terjaga pada tahun 2022.
“Tahun depannya BMKG akan membuat 12 lokasi untuk rapatkan jaringan supaya memperoleh hasil parameter yang bisa lebih cepat serta lebih tepat,” tandas Daryono.