Gagasan Awalnya Megaproyek NCICD yang Kata Heru Budi Dapat Amankan Jakarta dari Banjir Rob 100 Tahun

Gagasan Awalnya Megaproyek NCICD yang Kata Heru Budi Dapat Amankan Jakarta dari Banjir Rob 100 Tahun

Pemerintahan kembali konsentrasi membuat tanggul laut dan tanggul pantai untuk mengatasi banjir rob di Jakarta. Pembangunan tanggul itu masuk ke program Pembangunan Pesisir Terintegrasi Ibu Kota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD).

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melangsungkan rapat pimpinan atau rapim di Balai Kota, Jakarta Pusat. Arah rapim untuk menajamkan ide pembangunan tanggul yang hendak bersinergi dengan propinsi lain dan pemerintahan pusat buat jamin Jakarta aman dari banjir rob.

“Jika ingin aman Jakarta selanjutnya sampai 100 tahun, kami harus dapat bangun giant sea wall (dan) tanggul pantai,” katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Project NCICD menurut KPPIP
Keterangan masalah gagasan awalnya project NCICD dimuat di dalam website Komite Pemercepatan Pengadaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), www.kppip.go.id. KPPIP ialah unit koordinasi untuk memberikan fasilitas Project Vital Nasional dan Project Prioritas yang terhalang alias debottlenecking.

Formasi anggota sampai tugas KPPIP tercantum pada Ketentuan Presiden Nomor 75 Tahun 2014 mengenai Pemercepatan Pengadaan Infrastruktur Prioritas.

Di dalam website KPPIP tercantum jika project NCICD gagasannya diawali pada 2015. Tanggul pantai dan tanggul laut ditarget bekerja pada 2024. Kenyataannya, sampai sekarang pemerintahan harus menyelesaikan 33.548 km dari keseluruhan 46.212 km tanggul pengaman pantai di Teluk Jakarta.

Dari keseluruhan 33 km, pemerintahan DKI harus membuat tanggul pantai sejauh 22.468 km. Tanggul ini akan menghampar di wilayah Kamal Muara, Muara Angke, Sunda Kelapa, Tanjung Priok, dan Kali Blencong. Untuk tanggul di Sunda Kelapa, pemerintahan DKI merencanakan lakukan Kerja Sama Pemerintahan dengan Badan Usaha (KPBU).

Dalam pada itu, Kementerian Tugas Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja membangun tanggul pantai sejauh 11.080 km. Lokasi pembangunan ada di Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hulu, dan Kalibaru.

Tanggul NCICD bukan hanya dibuat di Ibu Kota, tetapi juga Propinsi Jawa Barat dan Banten. Megaproyek ini terdiri dari 3 babak. “Dari ke-3 babak itu, cuma babak A sebagai prioritas KPPIP,” demikianlah informasi di dalam website www.kppip.go.id.

Berikut rinciannya:
1. Babak A
– Konsentrasi tingkatkan pelindungan pantai eksisting
– Perkuat dan meningkatkan tanggul pantai yang telah ada sejauh 30 km
– Membuat 17 pulau bikinan di Teluk Jakarta
– Penetapan pembangunan berjalan pada September 2014

2. Babak B
– Konsentrasi membuat tanggul laut luar barat dan waduk besar
– Prediksi awalnya dibuat pada 2018-2022

3. Babak C
– Konsentrasi membuat tanggul luar timur
– Gagasan awalnya pembangunan sesudah 2023

Pemerintahan matangkan ide tanggul laut
Pemerintahan DKI Jakarta akan memperdalam ide pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall, karena terkait dengan tata ruangan dan bergesekan dengan propinsi lain.

Heru Budi memberikan pematangan ide ini ke Kementerian Rencana Pembangunan Nasional/Badan Rencana Pembangunan Nasional (Bappenas).

Menurutnya, gagasan membuat tanggul laut raksasa alami dinamika ide yang diulas semenjak 2007 sampai 2020. Ide yang diulas pada 2020 itu kembali akan dimatangkan di antara Pemerintahan Propinsi DKI dan pemerintahan pusat.

“Tanggul lautnya akan bagaimana idenya, berkenaan kelak bisa dibuat ada di belakang tanggul itu, ide tata ruangannya itu bagaimana, saya berikan ke pemerintahan pusat,” kata Kepala Sekretariat Presiden.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal menambah, selainnya memperdalam ide, Pemerintah provinsi DKI sedang mengulas pendanaan untuk membuat tanggul laut itu.

Tetapi, ia belum memberi prediksi jumlah bujet untuk pembangunan tanggul laut NCICD yang ucapnya dapat amankan Jakarta dari banjir rob itu. “Kelak kami ulas dengan Bappeda DKI dan Bappenas memperdalam ide dan pendanaan. Saya tidak dapat sampaikan kembali (pendanaan),” jelas ia.

 

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …