Gempa di Cianjur, Kemenkes Kirim Dokter sampai Beberapa obat

Gempa di Cianjur, Kemenkes Kirim Dokter sampai Beberapa obat

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirim beberapa dokter terhitung dokter specialist dan keperluan beberapa obat ke Cianjur, Jawa Barat, saat gempa magnitudo 5,6 mengguncangkan pada Senin.

“Kemenkes sudah memobilisasi beberapa tenaga medis,” kata Juru Berbicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril dalam tayangan jurnalis, Rabu.

Adapun tenaga kesehatan yang dikirimkan, mencakup 22 tenaga medis dan 1 ambulan dari sektor kedokteran dan tenaga medis (Biddokes), dan 26 nakes dan 3 ambulan dari Kantor Kesehatan Dermaga. Selanjutnya, RSUP Hasan Sadikin siap juga mengirim team dan mempersiapkan UGD untuk layani pasien dari Cianjur.

Pengangkutan tenaga kesehatan ini dilaksanakan oleh perhimpunan atau organisasi karier seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Pakar Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI).

“Dari IDI 3 dokter specialist bedah, 1 team klinis dan 1 ambulans; dari Perhimpunan Pakar Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) 3 dokter specialist bedah ortopedi, dan 5 petugas PSC (Public Safety Center) 119,” terang Syahril.

Dalam pada itu, kepentingan logistik kesehatan yang dimobilisasi mencakup tenda kerangka ukuran 6×12 mtr., velbed, kit operasional HEOC, beberapa obat, masker, masker anak, APD, dan oksigen ekstrakor. Lantas, antigen kit, emergensi kit, handscoon, bodi bag, pampers dewasa dan anak, paket kesling, famili kit.

Selanjutnya, Syahril sampaikan, faksinya akan lakukan proses triase pengendalian kegawatdaruratan. Untuk korban cedera enteng dan bisa dilaksanakan rawat jalan, dilaksanakan perawatan di Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Dr. Hafiz.

Untuk pasien dengan keadaan cedera sedang, dilaksanakan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI.

“Sementara pasien yang membutuhkan penyembuhan dengan selekasnya karena keadaan yang krisis dan memerlukan operasi besar, dimobilisasi ke 3 rumah sakit, yakni Rumah Sakit Hasan Sadikin Badung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi,” terang ia.

Pria yang memegang sebagai Direktur Khusus RSPI Sulianti Saroso ini sampaikan, gempa bumi di Cianjur menyebabkan kerusakan pada beberapa sarana service kesehatan.

Sarana kesehatan terimbas berdasar data Dinkes Jawa Barat, Dinkes Kabupaten Cianjur, Dinkes Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bogor mencakup RSUD Cianjur, Puskesmas Cugenang, Kabupaten Cianjur, Puskesmas Pacet, Kabupaten Cianjur, dan Puskesmas Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

“Ada kerusakan di beberapa sarana servis Kesehatan. Sekarang ini masih juga dalam pencatatan Kemenkes,” tutur Syahril. Sebagai info, gempa bumi mengguncangkan Kabupaten Cianjur jam 13.21 WIB pada Senin.

Gempa dengan magnitudo 5,6 itu menyebabkan 268 korban wafat dan 1.083 yang lain alami beberapa luka. Disamping itu, gempa berpengaruh pada beberapa ratus rumah hancur berat dan beberapa ribu orang pindah.

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …