Harapan Pedagang Pasar Tanah Abang Ber-omzet Rp 8 Juta Per Hari sesudah PPKM Ditarik

Harapan Pedagang Pasar Tanah Abang Ber-omzet Rp 8 Juta Per Hari sesudah PPKM Ditarik

Pusat belanja Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai bangun dengan ramainya konsumen banyak yang datang di awal Tahun Baru 2023 sesudah pencabutan ketentuan pemerlakukan limitasi kegiatan warga (PPKM).

Hal itu dikatakan salah satunya penjual celana, baju sampai pakaian anak, Guenzo (36) asal Sumatera Barat, yang telah jualan 12 tahun di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dia akui mulai tahun akhir 2022 sampai awalnya Tahun 2023 alami kenaikan pemasaran secara perlahan-lahan yang awalnya jualan benar-benar melorot karena pandemi COVID-19. “Omset pemasaran alami pengurangan sekitaran 50 % dari saat sebelum pandemi COVID-19, nach mulai tahun akhir perlahan-lahan pemasaran lebih baik dapat memperoleh di atas Rp2 juta,” kata Guenzo di Jakarta.

Walau, pemerlakukan limitasi kegiatan warga (PPKM) telah ditarik oleh pemerintahan, Guenzo mengutarakan pemasaran belum sembuh normal karena ekonomi warga yang belum konstan.

Disamping itu, argumen sepi konsumen karena gencarnya pemasaran secara online hingga yang berbelanja langsung di pasar ini volumenya turun. “Ekonomi warga belum kembali normal, karena harga keperluan yang lain naik kemungkinan, jadi konsumsi beli baju cukup turun tidak seperti saat sebelum pandemi,” katanya.

Pedagang yang lain, penjual celana wanita yang telah jualan semenjak tahun 2017 di kawasan Jati Baru dua, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jeki (25) sampaikan hal sama. “Yang bernama dagang tidak pasti, tetapi untuk omset setiap harinya dapat memperoleh Rp800 ribu sampai Rp1 juta,” kata Jeki.

Disamping itu, ada pedagang jilbab wanita Zainal Mustafa (25) yang jualan semenjak 2019 awalnya pernah jualan pakaian anak, kaos dewasa dan sekarang ini jualan jilbab.

Baca: Hari Kerja Pertama di 2023, Jokowi Datangi Pasar Tanah Abang: Ada Kepercayaan diri Karena PPKM Ditarik

Pedagang Tanah Abang ingin pencabutan PPKM tambahkan pemasaran

Zainal mengharap, sesudah PPKM ditarik konsumen bisa kembali beli di Pasar Tanah Abang tanpa takut ada pandemi. “Pada pandemi kita vakum jualan sepanjang 1/2 tahun, dan pemasaran baru bertambah di akhir tahun 2022,” tutur Zainal.

Zainal akui alami kenaikan omset pemasaran sampai capai Rp8 juta pada sebuah hari. “Omset pemasaran untuk hari liburan dapat capai Rp8 juta tapi jika hari biasa di bawah Rp5 juta,” bebernya.

Dalam pada itu, Konsumen di Pasar Tanah Abang yang namanya Utin (39) asal Pandeglang, mengatakan kerap belanja di pasar ini dan barangnya untuk dipasarkan kembali di daerah rumah nya.

“Saya teratur belanja di Pasar Tanah Abang karena saya pedagang di daerah Pandeglang, dan dalam satu minggu bisa belanja sekitar dua sampai 3x kesini,” kata Utin di Jakarta, Senin.

Utin menjelaskan dianya bisa belanja di pasar ini dengan bujet sekitaran Rp3 juta sampai Rp5 juta dalam sekali belanja. “Umumnya membeli baju, pakaian, gamis, kudung dan lain-lain, dengan keseluruhan umumnya di atas Rp3 juta,” ungkapkan Utin.

Presiden Joko Widodo dengan cara resmi mengakhiri peraturan Pemerlakukan Limitasi Kegiatan Warga (PPKM) saat pandemi COVID-19 yang telah menerpai di Indonesia.

“Karena 2022 tahun yang tidak gampang, tahun awalnya jauh dari keringanan. Hingga kita harap pada tahun 2023 ini ada kepercayaan diri karena PPKM telah ditarik,” kata Presiden Jokowi.

 

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …