Harga Keperluan Dasar Terus Naik, Pebisnis Warteg Pesimis Dapat Teruskan Usaha

Harga Keperluan Dasar Terus Naik, Pebisnis Warteg Pesimis Dapat Teruskan Usaha

Peningkatan harga keperluan primer secara bertepatan mulai membuat pebisnis warteg resah. Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni bahkan juga menjelaskan pebisnis warteg rasio kecil pesimis dapat meneruskan usaha.

“Minyak, cabe, bawang, beras, telur, daging ayam, semua naik. Yang statis harga ikan,” tutur Mukroni.

Walau keluarkan biaya semakin banyak, Mukroni menjelaskan pebisnis warteg tidak berani meningkatkan nilai jual. Karena semenjak harga bahan bakar minyak atau BBM naik awalnya September lalu, daya membeli konsumen mulai turun. Keuntungan warteg sekarang ini juga, lanjut Mukroni, belum sembuh seperti periode saat sebelum pandemi Covid-19.

“Baru hanya kurangi jatah. Tetapi sampai kapan jika harga sembako makin liar dan tidak teratasi?” sebut Mukroni.

Keadaan berat ini, kata Mukroni, membuat pebisnis warteg ancang-ancang tidak untuk meneruskan upayanya. Mukroni berkata warteg rasio kecil cuma menanti kontrak habis. Kemudian, banyak yang tidak perpanjang usaha karena pesimis pada keadaan ekonominya.

Walau sebenarnya, warteg rasio kecil banyaknya lebih dari setengah jumlah warteg yang ada. “Dari setengah warteg itu, yang 60 % pesimis dapat melanjutkan usaha,” tutur Mukroni.

Adapun berdasar catatan Kowantara, Mukroni menyebutkan warteg yang aktif se-Jabodetabek banyaknya lebih dari seribu. Dan data yang masuk Kowantara telah lebih dari 10 ribu warteg dari keseluruhan sekitaran 50 ribu warteg di Jabodetabek.

Berdasar data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan per Jumat, 2 Desember 2022, harga beras premium masih ada di level Rp 12.900 per kg. Selanjutnya harga minyak goreng paket simpel capai Rp 16.400 per kg atau naik 0,61 % dari harga awalnya Rp 16.300 pada Kamis, 1 Desember 2022.

Selanjutnya harga cabe merah besar terdaftar Rp 35.600 atau naik 0,85 % dari harga awalnya Rp 35.300 per kg. Dan harga cabe merah keriting naik 0,26 dari Rp 34.400 jadi Rp 34.600 per kg.

Adapun cabe rawit merah naik 0,63 % dari Rp 47.900 jadi Rp 48.200 per kg. Dalam pada itu, harga bawang meran naik 0,27 % jadi Rp 37.100 dari harga awalnya sejumlah Rp 37.000 per kg.

Keperluan yang lain baru alami peningkatan harga ialah telur ayam. Tetapi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi janji akan menstabilisasi harga telur yang sekarang sudah tembus di atas Rp 30 ribu per kg. Ia menarget harga telur pada tingkat konsumen sejumlah Rp 27 ribu sama sesuai harga acuan pembelian (HAP).

“Kami maksimalkan hingga tidak begitu jauh dari HAP,” katanya saat dijumpai di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.

Masalahnya katanya, HAP yang diputuskan pemerintahan bisa menampung keuntungan pada tingkat petani, peternak, dan pedagang. Disamping itu, HAP dipandang sebagai harga terbaik untuk konsumen sekarang ini.

 

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …