Hasto Sebutkan Kemungkinan PDIP Kabarkan Calon presiden Juni Tahun Depan

Hasto Sebutkan Kemungkinan PDIP Kabarkan Calon presiden Juni Tahun Depan

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ungkap momen untuk partainya untuk umumkan sosok capres pada Pemilu 2024 kelak.
Dalam masalah ini, Hasto berkaca pada pengalaman saat Joko Widodo (Jokowi) dipublikasikan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri sebagai capres untuk pemilu 2014 lalu. Saat itu Jokowi masih Gubernur DKI Jakarta.

“Jika kita saksikan pengalaman, Pak Jokowi dipublikasikan pada 6 Maret 2014 oleh Ibu Mega. Dan pemilunya di bulan Juni. Hingga jika analoginya itu, ya kurang lebih Juni tahun depannya, cocok bulan Bung Karno [Proklamator dan Presiden pertama RI Sukarno], di sana (kabarkan calon presiden),” kata Hasto di universitas UGM, Sleman, DI Yogyakarta.

Sementara siapa nama yang hendak digotong, Hasto memperjelas Megawati yang hendak menjadi penentunya.

Sebagai info, dari kalangan internal PDIP sekarang ini minimal ada dua nama yang muncul akan jadi calon presiden untuk Pemilu 2024. Pertama ialah Ketua DPR Puan Maharani yang Ketua DPP PDIP sekalian putri dari Megawati.

Ke-2 ialah Ganjar Pranowo, kader PDIP yang sekarang memegang Gubernur Jawa tengah.

Loyalitas PDIP
Hasto menjelaskan PDIP di 2024 kelak memiliki komitmen mengangkat sosok yang sanggup bawa Indonesia jadi pimpinan untuk bangsa-bangsa di dunia. Maka dari itu, menurut dia figur itu ialah pimpinan yang ideologis, yang mempunyai kekuatan teokratis, rekam jejak riwayat yang panjang, dan kuat.

Figur itu juga, ikat Hasto, perlu didukung oleh kemampuan kelompok parpol untuk memperhitungkan satu diantaranya ‘tsunami’ politik. Dia menceritakan selesai Pemilihan presiden 2014 lalu, pasangan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Saat membutuhkan minimal 1,lima tahun cuma untuk mengonsolidasikan kekuasaan karena Parlemen terkuasai partai politik non simpatisan.

“Itu yang kami siapkan, membuat satu kombinasi parpol supaya pemerintahannya efisien dan sebagian besar support Presiden dari rakyat 50 % plus 1 tercermin di parlemen,” kata Hasto.

“Itu perlu perundingan, itu perlu jalanan sehat, perlu berkuda bersama dan lain-lain. Saat ini perlu naik perahu karena Jakarta banjir,” tambahnya.

Hasto ikut mengutamakan masalah momen, di mana sekarang Presiden Jokowi masih mempunyai 2 tahun tersisa jabatan sampai 2024. Sementara, negara sedang hadapi pengurangan keadaan ekonomi dan harus selekasnya ditangani.

“Maka janganlah dibawa ke kontestasi politik pemilu 2024 yang terlampau awal. Pak Jokowi masih Oktober 2024, masih lumayan waktu untuk membuat legacy untuk kita bantu bersama cetak prestasi setingginya. Dan dalam kerangka politik masalah ekonomi ini yang terberat,” ucapnya.

 

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …