Ini Hasil Pencarian Masalah Ijazah SMA Jokowi yang Dirumorkan Hasil Mengambil

Ini Hasil Pencarian Masalah Ijazah SMA Jokowi yang Dirumorkan Hasil Mengambil

Sebuah video trending di sosial media, belakangan ini. Video itu menyebutkan, ijazah SMA Presiden Joko Widodo sebagai hasil curian. Dalam video memiliki durasi lebih dari tiga menit itu, terlihat seorang lelaki yang diperhitungkan ialah penulis buku “Jokowi Undercover” namanya Bambang Tri.

Dia menjelaskan, ijazah Presiden Jokowi saat SMA sebagai hasil mengambil dari seorang namanya Djoko Wahyudi. “Ijazah SMA ia (Jokowi) itu hasil nyuri dari orang yang bernama Djoko Wahyudi. Nomor seri ijazahnya 008112. Itu punyanya Djoko Wahyudi,” tutur pria itu.

Djoko Wahyudi yang tidak lain sebagai rekan satu kelas Jokowi saat mengenyam pengajaran di SMPP 40 alias SMAN 6 Surakarta. Dijumpai di rumah tinggalnya bilangan Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah, Djoko memaparkan beberapa bukti yang bisa menunjukkan jika pengakuan lelaki dalam video trending itu ialah berita berbohong.

Dia mengawali ceritanya dari pertama kalinya menginjak di sekolah yang berada di Jalan Mr. Sartono, Kecamatan Banjarsari, Surakarta itu.

“Saya masuk ke ke SMPP 40 itu di Januari 1977. Saya satu angkatan dengan Pak Jokowi,” tutur Djoko. Info keutamaan, SMPP (Sekolah Menengah Penyiapan Pembangunan) 40 itu awalnya ialah pecahan dari SMAN 5 Surakarta. SMPP 40 tersebut sebagai cikal akan dari SMAN 6 Surakarta.

Secara legal, sekolah itu dicap SMPP 40. Akan tetapi, karena seluruh pihak waktu itu sudah tahu jika SMPP 40 akan ganti jadi SMAN 6 Surakarta, secara psikis stakeholder semakin banyak menyebutkan sekolah itu sebagai SMAN 6 Surakarta.

Pada papan nama sekolah sendiri tercantum SMPP 40 (dalam kurung) SMAN 6 Surakarta. Bahkan juga, di badge seragam sekolah tak lagi tercatat SMPP 40, tetapi SMAN 6 Surakarta. Sekolah itu baru dengan cara resmi ganti nama jadi SMAN 6 Surakarta di tahun 1985, 5 tahun sesudah Djoko Wahyudi dan rekan-rekan seangkatannya, terhitung Jokowi, lulus dari sekolah itu.

Karena itu, tidaklah aneh jika dalam ijazah pelajar/i di bawah angkatan 1985, tercatat almamater mereka ialah SMPP 40 (SMAN 6 Surakarta). Djoko meneruskan, dari tahun awal sampai lulus dari sekolah itu tahun 1980, dia selalu satu kelas dengan Jokowi.

Untuk kelas 1, dia cukup lupa persisnya ada di kelas mana. Tapi, untuk kelas 2 dan 3, dia ingat benar mereka ada di kelas 2 IPA II dan 3 IPA III. “Maka saya ini saksi perjalanan Pak Jokowi di SMA. Ya wong kami ini satu kelas terus,” tutur Djoko.

Lalu, bagaimana dengan rumor jika Jokowi mengambil ijazah kepunyaannya? Djoko Wahyudi ketawa dengar pertanyaan itu. Dia memandang rumor itu sebagai guyon dari orang kurang pekerjaan. Dia kasihan dengan beberapa pihak yang pertama kalinya melemparkan rumor itu.

Tawa perlahan-lahan berkurang, Djoko selanjutnya bangun dari duduknya dan segera masuk ke kamar. “Sek, tidak mengambil ijazah ku dahulu,” tutur Djoko.

Sesudah duduk kembali, dia memperlihatkan ijazah SMA-nya dan langsung menunjuk nomor seri ijazahnya. “Nih saksikan, nomor seri ijazah saya itu 008106, bukan 008112 sama seperti yang disebut oleh (diperhitungkan) Bambang Tri dalam video itu. Saya pikir, hanya itu cukup menunjukkan,” tutur Djoko.

Sesudah sukses memverifikasi Djoko Wahyudi, Team Kompas.com selanjutnya berkunjung ke SMAN 6 Surakarta, Senin.

Kami menjumpai Kepala Sekolah namanya Munarso. Munarso memperlihatkan salinan ijazah Jokowi saat SMA. Berdasar salinan itu, nomor seri ijazahnya tercantum 008112. Jokowi dipastikan lulus dari SMPP 40 (SMAN 6 Surakarta) pada 10 Maret 1980.

Adapun, ijazah itu diberi tanda tangan 30 April 1980 oleh kepala sekolah pada waktu itu, yaitu Drs. Soekidjo. “Maka nomor seri ijazah 008112 itu punyai Pak Jokowi, bukan punyai seseorang,” tutur Munarso.

Faksi sekolah simpan buku induk yang berisi daftar pelajar semenjak sekolah berdiri sampai sekarang ini. Nama Joko Widodo sendiri tercatat dalam buku induk itu. Pada halaman punya Joko Widodo, tercantum informasi-informasi, dimulai dari identitas, tempat dan tanggal lahir, nama ibu dan ayah. tahun masuk, sampai tahun lulus. “Saya bicara berdasar data yang ada dan document yang kami punyai di sini .

Maka semua document mengenai Pak Jokowi, betul, syah,” lanjut ia. Rumor ijazah palsu Jokowi sendiri sebetulnya sudah lama tersebar dalam masyarakat. Bambang Tri adalah figur yang terus-terusan menggemborkan rumor itu. Bambang Tri sendiri sempat melontarkan tuntutan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin  berkaitan ijazah Jokowi.

Bambang menuntut Jokowi ihwal sangkaan memakai ijazah palsu saat ikuti Pemilihan presiden 2019. Tuntutan itu tercatat dalam kasus Nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan kategorisasi tindakan menantang hukum (PMH). Penggugat minta supaya Jokowi dipastikan sudah membuat info tidak betul dan/atau memberi document palsu berbentuk ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

Penggugat minta supaya Jokowi dipastikan lakukan PMH karena memberikan document ijazah yang berisi info tidak betul dan/atau memberi document palsu sebagai kelengkapan persyaratan penyalonannya sama sesuai ketentuan KPU.

Meskipun begitu, terakhir Bambang Tri diputuskan sebagai terdakwa atas kasus sangkaan penebaran ajaran kedengkian berdasar SARA dan atau penistaan agama. Dalam kasus yang serupa, polisi memutuskan Sugik Nur sebagai terdakwa. Pentersangkaan ke-2 nya mengarah pada video yang diupload Sugik Nur di kanal Youtube-nya, Gus Nur 13 Official.

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …