Teknojago.com Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Ini Pemicu Dua Polisi Wafat saat Tragedi Kanjuruhan
Dua personil polisi meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Ke-2 nya meninggal saat ada di tribun selatan bersama beberapa puluh korban yang lain.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengutarakan jika dua anggota polisi itu wafat sesudah berdesakan dengan beberapa supporter sampai kekurangan oksigen.
“Ya karena desak-desakan, menyebabkan kurang oksigen. Mayoritas kan kematiannya karena kekurangan oksigen,” kata Dedi saat pertemuan jurnalis di Mapolres Malang.
Dedi menerangkan Briptu Fajar Yoyok Pujiono (Bintara Polres Trenggalek) dan Brigadir Andik Purwanto (Bintara Polres Tulungagung) diketemukan berdempetan dengan beberapa puluh korban lainnya.
“Itu ditemukan bersama dengan 43 warga yang berdempetan itu, pintu 12,” kata Dedi.
Mendapatkan Peningkatan Pangkat
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi penghargaan ke dua anggota polisi berbentuk peningkatan pangkat satu tingkat semakin tinggi. Peningkatan pangkat mereka tercantum pada surat telegram rahasia dengan Nomor STR/742/X/KEP/2022.
“Bapak Kapolri memberi penghargaan ke anggota Polri yang luruh dalam melakukan pekerjaan. Telah dinaikan pangkat hebat anumerta satu tingkat semakin tinggi,” kata Dedi Prasetyo.
Dedi juga mengutarakan jika ke-2 mayat yang luruh itu sudah dimakamkam secara kedinasan.
“Tempo hari dua anggota Polri itu telah disemayamkan secara kedinasan,” kata Dedi.
Tragedi Kanjuruhan terjadi selesai laga di antara Arema FC versi Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dalam kekacauan itu, polisi tembakkan gas air mata ke massa dalam stadion. Terhitung ke tribune pemirsa.
Ini menyebabkan kecemasan dalam stadion itu. Beberapa pemirsa selanjutnya berebut keluar untuk menghindar gas air mata. Celaka, banyak yang tidak sadarkan diri dan terinjak-injak saat ke arah pintu keluar.
