Jenderal Dudung Dipandang Pantas Diteladani dari Sisi Pengetahuan Pengetahuan

Jenderal Dudung Dipandang Pantas Diteladani dari Sisi Pengetahuan Pengetahuan

Riset Komunikasi Politik dan Pertahanan Keamanan dari Kampus Nasional (UNAS) Selamat Ginting memandang Kepala Staff TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman ialah figur pimpinan yang pantas ditiru dalam sektor pendididikan.

Menurutnya, figur Dudung sanggup mengelola waktu ditengah-tengah aktivitasnya melakukan pekerjaan negara. Dudung sanggup raih gelar Doktor Program Study Pengetahuan Ekonomi Kampus Trisakti.

“Saya animo apa yang diraih Jenderal Dudung karena ia memberi contoh yang bagus. Ia saat menjadi perwira tinggi ia masih tetap ingin duduk di kursi kuliah, apa lagi dilaksanakan pada periode wabah. Semangatnya itu harus kita ikuti karena ia sanggup memanage waktu di tengah wabah. Ia dapat menuntaskan on time. Ini contoh yang bagus, yang gampang tidak boleh kalah sama dengan yang punyai banyak pekerjaan,” tutur Ginting ke reporter di Jakarta,

Menurut Ginting, Jenderal Dudung ialah figur yang memandang pengajaran penting. Dudung dipandang ingin memperlihatkan jika TNI bukan hanya dapat tampil jadi pegiat dalam sektor pertahanan. Tetapi juga jadi akademiki, cendekiawan dan saintifik di forum-forum ilmiah besar seminar dan kampus-kampus.

“Itu memvisualisasikan jika perwira-perwira TNI pun tidak kalah dari sipil. Apa lagi jika sudah pensiun ia menempati kedudukan di luar susunan militer itu orang tidak menyangsikan kembali karena telah mempunyai backroud yang telah berkompetisi, dapat memanage beberapa masalah vital nasional,” ucapnya.

Ginting menjelaskan semangat Jenderal Dudung dalam menuntut pengetahuan pantas jadi panutan dan inpirasi oleh perwira tinggi TNI.

“Hingga tampilkan figur perwira cendekiawan, perwira yang langkah berpikirnya itu saintifik,” katanya.

Selanjutnya, Ginting menambah selainnya Jenderal Dudung, Panglima TNI Jenderal Andika Gagah raih gelar doktor saat memegang sebagai KSAD.

“Jika Andika kan doktor di bagian peraturan khalayak. Dudung doktor di bagian management vital. Awalnya ada juga Jenderal Moeldoko tetapi ia jadi doktor sesudah diposisi Panglima TNI,” sambungnya.

Perkuat Kolaborasi

Ginting mengharap pengetahuan doktor yang dicapai Jenderal Dudung makin perkuat jalinan sinergisitas TNI dengan rakyat. Dengan demikian, ucapnya, manunggal TNI dengan rakyat jadi sebuah skema integratif dan jadi keunikan Indonesia dalam mekanisme pembimbingannya teritorial.

“Jika pembimbingn teritorial ujung tombaknya ialah Angkatan Darat, ada Babinsa, karena itu Jendral Dudung selalu ingin dekat sama beberapa babinsa karenanya ujung tombak teritorial. Jarum jatuh juga Babinsa harus tahu,” ujarnya.

Untuk dipahami, Jenderal Dudung raih gelar doktor dengan predikat cum laude. Ia doktor ke-574 dari program study pengetahuan ekonomi, dan alumnus doktor fokus taktikc manajemen yang ke-140 di Kampus Trisakti.

Judul disertasi Dudung dengan judul ‘Pengaruh Taktikc Leadership Model dan Green Human Resource Manajemen pada Manajemen Performnce Kodam Jaya yang Dimediasi oleh Timwork Manajemen’.

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …