Jokowi Meresmikan Bendungan Danu Kerthi Sebesar Rp820 Miliar, Dapat Turunkan Banjir di Bali

Jokowi Meresmikan Bendungan Danu Kerthi Sebesar Rp820 Miliar, Dapat Turunkan Banjir di Bali

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmikan Bendungan Danu Kerthi dan Pengaturan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Propinsi Bali, Adapun bendungan yang dibuat semenjak 2018 ini habiskan anggaran sejumlah Rp820 miliar.

“Bendungan Danu Kerthi ini dibuat semenjak 2018 dan ini hari akan selekasnya kita meresmikan anggaran yang dikeluarkan untuk membuat Bendungan ini ialah sejumlah Rp820 miliar. Uangnya banyak,” kata Jokowi seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden,

Ia sampaikan, Bendungan Danu Kerthi mempunyai kemampuan tampung 5,1 juta mtr. kubik, dengan luas kubangan 29,8 hektar. Kehadiran bendungan ini dapat digunakan untuk irigasi sawah dan kurangi banjir.

“Ini akan mengaliri sawah selebar 588 hektar . Maka bendungan ini digunakan untuk irigasi sawah. Yang ke-2 , untuk kurangi banjir,” tutur Jokowi.

Adapun project bendungan ini awalannya namanya Tamblang. Tetapi, Gubernur Bali I Wayan Koster menyarankan supaya nama bendungannya ditukar jadi Bendungan Danu Kerthi.

“Danu ialah sumber air danu. Kerthi maknanya, menyucikan dan memuliakan sumber mata air dan dalam filosofi disebut membuat 1 bendungan lebih mulia dibanding membuat 100 sumur,” terang Wayan Koster dalam sambutannya.

“Jadi kepimpinan Bapak itu hebat untuk menyejahterahkan dan menyenangkan warga Bali,” tambahnya.

Buat Masyarakat Bali Kaget

Dikabarkan sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung beberapa rumah masyarakat yang berada di Desa Keingetan, Dusun Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, Rabu (1/2/2023) malam. Ini dilaksanakan Jokowi di luar jadwal sah lawatan kerja.

Jokowi cuma ditemani seorang ajudan dan beberapa anggota Paspampres saat mengunjungi rumah masyarakat Bali malam-malam. Ia berkunjung rumah masyarakat untuk menegur sekalian memberi bantuan.

Salah satunya masyarakat namanya Wayan Brata akui kaget dengan kehadiran Jokowi. Dia menyebutkan lawatan Jokowi itu sebagai kejadian sangat jarang yang dirasakan sepanjang umurnya.

“Terkejut bertemu sama presiden, seumur-umur hanya sekali ini bertemu Pak Presiden,” tutur Wayan Brata yang sekarang ini berumur sekitaran 71 tahun, seperti diambil dari tayangan jurnalis pada,

Jokowi Buat Masyarakat Menangis Haru

Menurutnya, Jokowi sempat menanyakan berkaitan keadaannya setiap hari, dimulai dari kesehatan sampai tugas yang sudah dilakukan Wayan Brata.

“Sehat bapak? Tugas bapak? Ngasuh cucu dua, siang berjualan di warung yang ada di muka, ada rekan yang memberi barang janur,” ungkapkan Wayan.

Seirama, masyarakat yang lain namanya Ketut alami pengalaman sama. Dia memperoleh peluang untuk bercakap-cakap langsung dengan Presiden Jokowi.

“Om Swastiastu, ditanyakan siapa namanya? Sehat? Sehat tetapi saya ada urat tercepit,” papar Ketut saat bercerita obrolannya dengan Presiden Jokowi.

Ketut pun tidak menduga akan kehadiran Presiden Jokowi ke tempat tinggalnya malam-malam. Bahkan juga, dia berasa terharu karena Presiden Jokowi tiba dan memberi karunia ke dianya.

“Suka. Suka, tetapi air mata mengucur. Bersedih tidak, tumben sekali dikunjungi kembali dikasih karunia, sukur saja, saat sebelum saya mati berjumpa dengan presiden,” sebut Ketut.

“Ulu hati itu rasanya teriris, buat sulit tidak sulit, jika suka ya melewati senangnya hingga air mata keluar,” bebernya terharu.

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …