Jokowi Sajikan Macam Kulineran Nusantara Saat Jamuan Makan KTT G20
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melayani makan malam beberapa pimpinan beberapa negara G20, organisasi internasional, dan undangan yang lain di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Park, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, pada Selasa.
Jamuan ini diadakan sebagai sisi dari acara pucuk Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Presiden dan Ibu Iriana yang terlihat cocok memakai baju tradisi Bali, datang di GWK sekitaran jam 19.00 WITA.
Presiden dan Ibu Iriana selanjutnya menyongsong kehadiran beberapa tamu sambil berpose bersama dengan latar Patung Garuda Wisnu Kencana. Presiden sebagai tuan-rumah sampaikan animo atas kedatangan beberapa pimpinan negara G20 dan instansi internasional di GWK.
“Beberapa pimpinan beberapa negara G20, undangan, organisasi internasional, peserta sekaligus, terima kasih atas hadirnya di Garuda Wisnu Kencana,” sebut Presiden dalam sambutannya saat sebelum mengawali jamuan makan malam.
Presiden sempat menerangkan arti Patung Garuda Wisnu Kencana ke beberapa tamu undangan yang datang. Presiden menjelaskan, arti patung GWK sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan beberapa pimpinan pada dunia dan kemanusiaan.
“Dalam mitologi Bali, patung ini memvisualisasikan cinta, tanggung-jawab, keberanian, dan dedikasi. Ini ialah pekerjaan kita pada dunia dan kemanusiaan,” papar Presiden.
Presiden Jokowi selanjutnya menyilahkan beberapa tamu undangan untuk melahap sajian yang sudah dipersiapkan dan mengharap sajian itu sesuai selera beberapa tamu undangan.
“Silahkan nikmati sajian yang sudah kami persiapkan untuk Anda. Saya berharap tidak begitu pedas untuk Yang Mulia,” sebut Jokowi.
Pada makan malam KTT G20 ini kali, beberapa undangan disajikan bermacam makanan dari beragam wilayah yakni Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Utara, sampai Aceh. Sebagai makanan pembuka (appetizer), beberapa pimpinan G20 nikmati hidangan
“Bermacam Ratna Kualitasmanikam” (diversity in one) yang terdiri dari mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, sampai perkedel jagung daging rajungan Manado.
Dalam pada itu, untuk menu khusus (main course), beberapa undangan disajikan diantaranya tenderloin sapi wagyu ciri khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam sauce kunyit Bali, sampai puree terong balado.
Adapun untuk menu penutup (dessert), beberapa undangan nikmati cokelat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga. Setelah makan malam, beberapa kepala delegasi dan tamu undangan selanjutnya disajikan bermacam performa budaya.
Lebih dari 200 penari tampilkan pertunjukan yang memvisualisasikan kekayaan dan keberagaman peninggalan budaya bangsa Indonesia.
Performa bertema sama dengan topik G20 Indonesia, “Recover Together, Recover Stronger”, itu terdiri dari empat set yang memvisualisasikan keadaan susah karena wabah Covid-19.
Dibalik kesusahan itu, ada kesempatan kuat untuk tumbuh semakin kuat dan masih tetap optimis. Performa budaya itu mengingati seluruh pihak untuk memulai berpegangan tangan bersama, hidup rukun, dan menebarkan kebahagiaan.
Perjamuan makan siang
Awalnya, pada Selasa siang, Presiden Jokowi melayani beberapa kepala negara G20 dan undangan di Bamboo Dome, Apurva Kempinski, Nusa Dua.
Indonesia sebagai tuan-rumah menyuguhkan menu Nusantara terhitung beragam jenis menu untuk vegetarian. Untuk yang non-vegetarian menu pembuka dihidangkan selada udang Bangka, cumi bumbu rujak, dan sate pusut Mandalika.
Untuk menu khusus ada panggang ikan barramundi bumbu Bali, terik sirloin wagyu dan nasi ungu urap sayur yang sebagai wakil Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Makanan khusus ini ditemani emping Yogya dan krupuk udang dan untuk makanan penutup berbentuk puding Nangka dan kelapa muda disiram gula palem.
Untuk vegetarian menu pembuka terbagi dalam selada tahu Bangka,bunga labu bumbu rujak dan sate pusut nangka Mandalika dan menu khusus berbentuk labu panggang bumbu Bali, terik tempe bacem dan nasi ungu urap sayur emping Yogya yang gurih.
Sebagai makanan penutup sama dengan menu non-vegetarian.
Acara makan siang kelihatan rileks semua delegasi melepas jas cukup dengan baju putih selanjutnya situasi semakin bertambah hangat
Saat Presiden Jokowi memberi peluang ke Presiden Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach diteruskan Presiden Liga Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino untuk memberi pengakuan berkaitan perubahan dunia olah raga.
“Sport ialah sisi penting dari hidup kita, bukan hanya hidup kita sehat tetapi juga hidup kita lebih Berbahagia,” begitu argumen Presiden Jokowi mengundang ke-2 figur olah raga ini.
Dalam pengakuannya Gianni dan Thomas setuju jika olah raga terhitung sepak bola sanggup menjadikan satu dunia dan damai antara negara.