Jokowi: Tidak boleh Sampai Acara Politik di 2024 Kacaukan Kestabilan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau supaya kontestasi Penyeleksian Umum (Pemilu) 2024, janganlah sampai mengusik kestabilan ekonomi dan keamanan negara.
“Janganlah sampai acara politik kelak di 2024 mengusik stablitas ekonomi, kestabilan keamanan, kestabilan sos-pol,” kata Jokowi selesai acara peringatan HUT ke-58 Golkar.
Jokowi menjelaskan, kestabilan sebagai politik dan keamanan penting untuk suatu negara karena keadaan global yang tidak jelas dan susah terkalkulasi.
Selain itu, Jokowi mengutamakan supaya parpol tidak boleh ceroboh dalam tentukan capres (calon presiden) yang hendak digotong.
Karena, calon presiden dan cawapres (calon wakil presiden) yang digotong akan jadi pimpinan untuk 273 juta rakyat Indonesia.
“Hingga barusan dalam penetapan capres-cawapres kelak saya berikan, berhati-hati, hitung yang detail, tidak ceroboh,” tutur Jokowi.
Dalam pada itu, saat sampaikan sambutan pada acara HUT Partai Golkar, Jokowi percaya partai berlambang beringin itu tidak ceroboh dalam tentukan capres.
Karena, menurut dia, Golkar ialah partai yang mempunyai pengalaman panjang dan telah banyak makan asam garam di dunia politik Indonesia.
“Saya percaya Golkar akan jeli, akan cermat, akan berhati-hati, tidak ceroboh dalam mengumumkan capres 2024” kata Jokowi.
“Dan saya yakini jika yang hendak diputuskan oleh Partai Golkar, calon presiden atau calon wakil presiden ini ialah beberapa tokoh yang betul. Silahkan translate sendiri,” katanya kembali.
Awalnya, dalam sambutannya, Jokowi merekomendasikan supaya KIB selekasnya mengumumkan calon presiden yang akan digotong.
Tetapi, Jokowi mengingati jika capres-cawapres yang digotong harus mempunyai jam terbang karena keadaan dunia dinilai akan makin susah yang akan datang.