Kabareskrim Disampaikan ke KPK Berkaitan Sangkaan Setoran Tambang Ilegal
Kepala Tubuh Reserse Kriminil (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto disampaikan beberapa mahasiswa ke Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) berkaitan sangkaan korupsi tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kalimantan timur). Kasus itu awalnya jadi perhatian sesudah bekas anggota Polri namanya Ismail Berlubang akui menyerahkan uang Rp 6 miliar ke Agus.
Koordinator Konsolidasi Kebersamaan Pemuda Mahasiswa (KSPM), Giefrans Mahendra minta KPK menginvestigasi sangkaan korupsi di bidang tambang ilegal itu.
“Belakangan ini sempat trending mengikutsertakan beberapa pelaku petinggi salah satunya yang selanjutnya diperhitungkan terkuat ialah Kabareskrim Mabes Polri,” kata Giefrans saat menjumpai mass media di gedung Merah Putih, Rabu.
Giefrans menjelaskan, KPK sebagai ad hoc yang dibangun pemerintahan untuk memberantas kasus korupsi. Maka dari itu, Dia mengingati semua petinggi, terhitung faksi kepolisian, yang diperhitungkan turut serta dalam korupsi tambang ilegal di Kalimantan timur harus diamankan dan diadili.
Dalam laporan itu, Giefrans menyertakan dua document. Satu diantaranya ialah Laporan Hasil Pengecekan (LHP) yang diatur Seksi Propam Polri.
Laporan itu dibikin di saat Seksi Propam Polri masih dipegang oleh Ferdy Sambo yang sekarang ini sedang diadili dalam kasus pembunuhan merencanakan pada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. “Satu diantaranya ialah pengecekan dari Kadiv Propam Mabes Polri,” tutur Giefrans.
Awalnya, rumor sangkaan setoran ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto muncul sesudah sebuah video yang muat pernyataan Ismail Berlubang trending di sosial media. Dalam video itu, Ismail Berlubang akui menyerahkan uang sejumlah Rp 6 miliar ke Agus Andrianto.
Selang beberapa saat selanjutnya, Ismail Berlubang mengonfirmasi pengakuan dalam video itu. Dia akui, sampaikan pengakuan itu pada kondisi ketekan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selanjutnya mengatakan akan menginvestigasi kasus itu. Tetapi, kehadiran Ismail Berlubang sekarang ini tidak dikenali.
Menurut Sigit, Mabes Polri melakukan penelusuran. Disamping itu, team dari Polda Kalimantan Timur terjun mengincar Ismail. “Ismail Berlubang saat ini tentu saja team yang cari, baik dari (Polda) Kalimantan timur atau dari Mabes dinanti saja,” kata Sigit di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Menyikapi rumor itu, Agus Andrianto mulai bicara. Dia menentang turut serta dalam kasus tambang ilegal di Kalimantan timur. Selanjutnya, menanyakan mengapa penyidikan itu tidak dilanjutkan waktu itu
“Mengapa kok dilepaskan sama mereka jika saat itu betul,” tutur Agus Andrianto saat diverifikasi, Jumat. Disamping itu, Agus Andrianto menentang pernah dicheck bekas Kepala Seksi Propam Polri Ferdy Sambo dalam kasus sangkaan tambang ilegal itu.