Kata Pemerhati Pengakuan Puan masalah Tidak Ada Bintang Berkilau Sendiri di PDIP Tidak Detil ke Ganjar
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, menyebutkan pengakuan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Puan Maharani masalah tidak ada bintang berkilau sendiri di PDIP, tidak detil menyentuh Ganjar Pranowo. Pengakuan itu Puan lontarkan dalam pidatonya pada acara Tuntunan Tehnis Anggota DPRD PDIP di Jakarta Barat kemarin.
“Pada umumnya pengakuan Puan normatif. Berlaku umum dan berlaku ke semua kader PDIP jika siapa saja yang sekarang ini berkilau jelas, itu tidak terlepas dari PDIP yang sudah memperbesar. Kira-kita bagitu tafsiran simpel dari pengakuan Puan,” kata Adi saat dikontak.
Walau demikian, Adi menyebutkan khalayak masih tetap mengubung-hubungkan pengakuan Puan Maharani itu dengan Ganjar Pranowo, yang sekarang ini dikesankan jadi bintang sendirian karena kepopulerannya yang membubung. Adi menyebutkan Ganjar dapat berkilau seperti sekarang ini pasti karena jaket merah yang menempel kepadanya.
“Karena kerja partai dan kader-kader PDIP di bawah. Sehebat apa saja orang di PDIP tidak terlepas dari kerja-kerja kepartaian. Kelihatannya itu yang ingin disampikan Puan ke khalayak,” kata Adi.
Sangkaan kritikan itu diperuntukkan ke Ganjar karena Puan awalnya pernah sampaikan kritikan mengenai pimpinan bukan mereka yang cuma asyik bermain di sosmed. Tapi mereka yang aktif langsung turun ke rakyat, menyelami kesengsaraan rakyat, dan sebagainya.
Dalam pidatonya kemarin, Puan menerangkan, pengakuan masalah tidak ada bintang berkilau sendiri ditujukan supaya beberapa kader ingat jika PDIP ialah partai bergotong-royong. Oleh karenanya, satu kesuksesan dari kader PDIP ialah kesuksesan keluarga besar partai. “Itu salah satunya kunci yang perlu selalu digenggam oleh kader PDIP dalam jalankan beberapa tugas di atas lapangan,” katanya.
Puan ikut ajak semua kader untuk turun ke bawah jalankan beberapa tugas kepartaian untuk meraih kemenangan ke-3 kalinya dalam Pemilu 2024. Menurutnya, hal tersebut lebih bernilai dibanding repot pikirkan masalah pencapresan PDIP.
Masalahnya katanya, Megawati telah kantongi nama calon presiden yang hendak diunggulkan pada Pemilihan presiden 2024. Ia menjelaskan bekas Presiden RI ke-5 itu tinggal umumkan. “Ibu Ketua Umum telah mempunyai nama di kantongnya, tinggal diumumin . Maka tidak perlu nengok kanan kiri. Tidak perlu kebingungan harus sang ini harus sang itu,” tutur Puan Maharani.