Teknojago.com Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Kemenkes Yakinkan Fomepizole, Obat Penawar Masalah Ginjal Akut Gratis buat Pasien
Pemerintah sudah mengimpor sekitar 200 vial Fomepizole, obat antidotum yang disebut penawar penyakit gagal ginjal akut.
Antidot yang berperan sebagai obat penawar keracunan itu di-import dari Singapura dan Australia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Siti Nadia Tarmizi pastikan, obat yang dibawa dari Singapura dan Australia itu akan didapat pasien gagal ginjal dengan gratis.
“Gratis (Fomepizole) untuk pasien,” sebut Siti saat diverifikasi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pastikan obat untuk pasien masalah ginjal akut di Indonesia diberi dengan gratis.
Obat itu namanya Fomepizole dan selama ini sudah dikasih ke 10 pasien di RI. Menurut dia, 7 antara pasien itu alami keadaan yang lebih baik.
“Dari obat (Fomepizole) yang telah tiba, 10 kita telah cobakan ke pasien, 7 salah satunya lebih baik. Yang awalannya pasien itu ginjalnya terusik, tidak dapat kencing, demikian diberi obat mulai keluar dikit demi sedikit, ada yang banyak mulai dan yang semula tidak sadar mulai sadar kembali,” kata Budi saat temu jurnalis di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Budi pastikan, obat itu diberi dengan gratis ke pasien masalah ginjal akut. Fomepizole akan diserahkan ke semua RS yang ada pasien gagal ginjal.
“Obat barunya (Fomepizole) akan biaya kita. Kelak kita yang memberi itu ke semua rumah sakit yang ada pasien memiliki gejala ginjal akut ini,” katanya.
Budi menambah, Indonesia telah mengimpor obat itu dari Singapura. RI akan beli obat Fomepizole dari beberapa negara yang lain mempunyai stoknya.
“Hasil dialog kita dan WHO dan dengan pemerintah Gambia, diketemukan obat yang bernama fomepizole. Kita telah terima 20 vial dari Singapura. Kita menanti kemungkinan dari Australia akan masuk 16 kembali either malam hari ini atau esok pagi. Kita sedang proses untuk beli dari Amerika,” kata Budi.
“Kita proses untuk beli dari Jepang. Mereka ada stoknya sekitaran 2000-an,” lanjutnya
