Mahfud Md Hemat Berbicara Ditanyakan Sosok Pensiunan TNI yang Diperhitungkan Bekingi Mafia Tambang
Menko Polhukam Mahfud Md sekarang pilih hemat berbicara masalah sosok pensiunan TNI yang diperhitungkan membekingi mafia tambang.
Ia mengeklaim hal itu telah banyak dihidangkan ke mass media, dan malas sampaikannya langsung.
“Aduh kok itu terus ya. Kan sudah banyak setiap hari sudah banyak di koran,” claim Mahfud jawab pertanyaan reporter di Istana Negara, Jakarta.
Awalnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan menginvestigasi info masalah ada pensiunan TNI sebagai beking usaha ilegal.
Ia menjelaskan, TNI mempunyai POM-TNI, intel, dan dinas pengamanan tiap angkatan.
“Ya kelak kita check dahulu, kita kan memiliki POM-TNI, punyai POM angkatan kan masing-masing, terus memiliki intel, punyai Dispamal (Dinas Pengamanan Angkatan Laut), selanjutnya Dinas Pengamanan Angkatan Darat, punyai Sintelal (Staff Intelijen Angkatan Laut),” kata Yudo selesai dikukuhkan jadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta,
Ia mengutamakan jika akan lakukan reformasi dan birokrasi dan beres-beres di badan TNI. Oleh karenanya, Yudo akan memeriksa info masalah pensiunan jenderal TNI yang banyak jadi beking mafia.
“Tentu saja karena ada informasi semacam itu kelak kita check dahulu. Kita kan saya telah kemarin tuch reformasi birokrasi dan organisasi tentu saja harus bersih semua,” terangnya.
Pengakuan Mahfud
Menteri Koordinator sektor Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan, banyak pensiunan jenderal TNI yang membekingi mafia. Menurut Mahfud Md, permasalahan beking mafia tanah atau tambang ilegal telah lama terjadi.
“Yang demikian tuch telah lama. Kemarin saya bertanya ke Sesmenko ini itu tentara jika sudah pensiun punyai kemampuan apa pak? Aduh laporan saya tuch banyak membeking orang, membekingi mafia, jenderal inilah, jenderal itu,” katanya dalam temu jurnalis catatan tahun akhir 2022 di Kemenko Polhukam, Jakarta,
Mahfud juga minta aparatur penegak hukum menangani mafia atau bekingnya. Ia bingung kenapa seorang pensiunan tentara bisa memakai kemampuannya sesudah tak lagi aktif dinas.
“Jika demikian saya ngomong, mengambil. Saya berikan ke polisi, mengambil donk, orang sudah pensiun kok masih ini, lalu ingin memakai apa? Kemungkinan sesaat lagi bakal ada informasi terdakwa,” bebernya.