Teknojago.com Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Masalah Calon wakil presiden Anies, NasDem Mengakui Khofifah Jadi Figure yang Diakui
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali akui nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok yang diakui sebagai cawapres (Calon wakil presiden). Sebagai kepala daerah, Khofifah dipandang mempunyai pangkalan massa di Jawa Timur.
“Jadi ibu Khofifah menjadi satu diantara figure yang orang pertimbangkan tentulah. sebagai gubernur Jawa Timur tentu punyai pangkalan massa,” tutur Ali saat dikontak,
Walau begitu, NasDem belum ingin sbicara oal siapa sosok cawapres yang akan terpasangkan dengan Anies Baswedan. NasDem perlu merangkum persyaratan cawapres bersama koalisi.
“Nasdem tidak berbicara mengenai siapa orang yang cocok untuk menemani mas anies, tetapi lebih berbicara persyaratan yang cocok untuk kita kenakan dengan Anies,” tutur Ali.
Jika sudah ada koalisi yang sah, NasDem akan mengulas siapa calon wakil presidennya. Persyaratan cawapres untuk Anies itu sosok yang dapat isi kekurangan bekas gubernur DKI Jakarta ini.
“Kelak jika sudah ada koalisinya baru kita bersama kita bahas kriterianya. Kita berbicara surveynya kita saksikan daerah mana kemampuan dan kekurangan mas Anies. Hingga figure wakil itu dapat isi beberapa persoalan,” tutur Ali.
PKS Sepakat Anies-Khofifah
Awalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat bila akan capres (calon presiden) Partai NasDem Anies Baswedan terpasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan presiden 2024. Karena, Khofifah dipandang sebagai wakil segmentasi yang bisa lengkapi Anies ke arah kemenangan.
“Pas kok (Anies-khofifah). Sebagai wakil fragmen emak emak, sebagai wakil golongan Nahdiyin, sebagai wakil orang Jawa, sebagai wakil orang berpendidikan,” kata Juru Berbicara (Juru bicara) PKS Ahmad Mabruri, Minggu 22 Januari 2023.
Ia mengharap, supaya Anies-Khofifah dapat disetujui oleh partai-partai yang sedang mempelajari koalisi perubahan salah satunya PKS, Partai Demokrat, dan PKS.
“Semoga berjodoh,” katanya.
