Mengantisipasi Banjir dari Limpahan Kali Induk, Pembangunan Embung Kramat Jati Dipacu sampai Desember
Pemerintahan Kota Jakarta Timur percepat pembangunan Embung Kramat Jati di Jalan Dato Tonggara yang baru capai 32 %.
Kepala Seksi (Kasi) Perawatan Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto menjelaskan, Pemerintah kota kerahkan dua alat berat tipe ekskavator standard dan “long arm” di lokasi embung itu.
“Pembangunan embung ini selalu kami mengebut. Sasarannya di akhir Desember kelak tugas selesai,” kata Puryanto, dikutip dari Di antara, Senin.
Puryanto menambah, mobilisasi alat berat itu untuk menggali tempat selebar lebih kurang 5.000 mtr. persegi (m2) dengan kedalaman tiga sampai empat mtr..
Ia menjelaskan, ada banyak hal sebagai masalah pembikinan Embung Kramat Jati. Satu diantaranya ialah jumlahnya sampah hasil pengerukan dan lokasi pembuangan terlampau jauh.
“Dulunya ini ialah tempat pembuangan sampah hingga hasil pengerukan banyak berbentuk sampah. Ini membuat sedikit lama pembuatan,” tutur Puryanto.
Pemerintahan Kota Jakarta Timur (Jaktim) membuat embung di daerah RW 04, Kelurahan tengah, Kecamatan Kramat Jati, untuk menangani permasalahan banjir karena limpahan Kali Induk.
Pembangunan embung itu dilaksanakan di atas tempat punya Dinas Pertamanan dan Rimba Kota DKI Jakarta. Ada lima RW yang tertolong dari teror banjir yakni RW 02, RW 03, RW 04, RW 07 dan RW 10.