Pacar Brigadir J Terangkan Isi Chat yang Disebutkan Teror dari Squad Ferdy Sambo
Vera Maretha Simanjuntak menerangkan wujud teror yang terterima oleh pacarnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Teror itu tiba dari squad Ferdy Sambo pada 19 Juni, 21 Juni dan 7 Juli.
Hal itu diverifikasi kembali oleh Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa.
“Barusan saudara bersaksi di ruang ini, menjelaskan jika pengancaman yang dirasa oleh saudara korban itu cuma tanggal 7. Tanggal 11, tanggal 19 itu cuma menceritakan jika korban meminta maaf dan meminta saudara untuk cari lelaki lain. Benar? Atau dari tanggal 11, 19 ada pengancaman?” tutur Hakim Wahyu ke Vera dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa.
Di tanggal 19 Juni, Brigadir J mohon maaf lewat chat. Tanggal 21 Juni, Brigadir J bercerita ada permasalahan. Selanjutnya, pengancaman itu dikisahkan pada 7 Juli.
“Tanggal 19 itulah meminta maaf berbentuk chat. Tanggal 21 Juni ia bercerita ada permasalahan, yang tidak dapat ia katakan. Jika pengancaman tanggal 7 Juli,” terang Vera yang disebut pacar Brigadir J.
Lalu, advokat keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menerangkan ke hakim pesan yang dikatakan ke Vera menunjukkan ada teror
“Ada Yang Mulia, ia itu dalam chatnya itu saya baca, ada tambahannya di sini, jika mendiang telah panikan,” ucapnya.
“Panikan dalam makna tidak sempat kembali untuk berjumpa meminta maaf,” lanjut Kamaruddin.
Selanjutnya Kamaruddin menerangkan selanjutnya isi pembicaraan dengan Brigadir J itu yang dipandang seperti terima teror.
“Barusan telah disebutkan saudara Vera, karena itu saudara barusan menjelaskan pengancaman, jika pengancaman hanya 1x,” bertanya hakim.
“Ada Yang Mulia. Dalam pembicaraan itu, Vera menjelaskan ‘ada apa Bang? Kembali sakit kah kau?’ Saya baca di sana,” kata Kamaruddin.