Review Film Horor Thailand: SLR (2022)
Harapan dan keinginan langsung ada saat ketahui premis SLR, salah satunya film horor Thailand yang tampil di tahun ini, ditambah lagi film itu diperankan Nanon Korapat dan Cherprang BNK48.
Intimidasi, sumpah, dan hantu yang ikuti seorang photografer muda dan camera misterinya segera membuat saya terpikir dengan Shutter, film horor legendaris Thailand.
Hingga, saat sebelum melihat, saya telah mengharap bisa rasakan takut hasil dari bidikan yang nanti disiarkan di layar-lebar.
Tetapi, film ini sebenarnya tawarkan hal yang betul-betul berlainan dibanding yang pernah ada di daya ingat saya.
Sutradara dan penulis dokumen seperti terlihat ketidaktahuan pikirkan langkah menebarkan intimidasi dan perasaan takut untuk pemirsa. Akhirnya, jumpscare semacam menjadi pilihan khusus untuk mereka.
Tetapi, jumpscare itu tidak betul-betul mengagetkan atau mengerikan. Saat formulasi jumpscare itu diulangi sampai akhir dan membuat jadi cemplang.
Selainnya kurang sanggup mendapati langkah mengerikan pemirsa, alur ceritanya juga banyak memiliki plot hole, seperti sejumlah hal harus dimasukkan pada film itu tanpa dielaborasi dan dihubungkan dengan episode-adegan yang lain.
Bahkan juga, pokok dari persoalan atau cerita watak antagonis, hantu, monster atau apa saja itu yang semestinya dapat menjadi satu diantara langkah mengerikan pemirsa tidak dieksploitasi, justru didiamkan demikian saja dibebaskan pada kekuatan berfantasi dan pengetahuan pemirsa.
Hingga, secara plot dan tingkat keseraman saya dapat ngomong segalanya serba nanggung.
Di lain sisi, ada pula yang penting dihargai dari film ini selainnya keberanian mengangkat ide yang lain dari umumnya film horor Thailand yang lain.
CGI (Pencitraan Hasil Computer) dalam film ini kelihatan lebih bagus dibanding beberapa film Thailand umumnya, begitu halnya sinematografi dan penerangan yang diperlihatkan.
Empat aktor khusus film ini, Nanon Korapat, Cherprang BNK48, Nont Sadanont, dan On Nophant menjaga watak mereka secara baik di tengah-tengah alur cerita yang semacam itu.
Pada akhirannya, SLR bukan film horor Thailand yang sanggup membuat ketakutan di bioskop, apa lagi sampai terpikir-bayang sesudah melihatnya.
Tetapi, SLR jadi film yang pas untuk dapat melihat Nanon Korapat di layar-lebar, sesudah cuma melihat aktingnya di monitor kaca.
SLR tampil 7 September di bioskop Indonesia.