Signal Support Jokowi Dipandang Tidak Akan Dongkel Kepopuleran Prabowo

Signal Support Jokowi Dipandang Tidak Akan Dongkel Kepopuleran Prabowo

Periset Pakar Khusus Pusat Penelitian Politik Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional (BRIN) Firman Noor memandang, signal support Presiden Joko Widodo untuk Prabowo Subianto maju sebagai capres (calon presiden) tidak akan memberi banyak punya pengaruh.

Menurut Firman, tanpa atau mungkin dengan disokong Jokowi, kepopuleran Prabowo sebagai calon calon presiden lebih kurang akan masih sama. “Jadi dalam beberapa faktor selanjutnya tidak tingkatkan kepopuleran, segalanya serba biasa-biasa saja,” kata Firman ke Kompas.com, Selasa.

Penyebabnya, kata Firman, Prabowo punyai karakter sendiri yang lain dengan citra Jokowi. Disamping itu, pangkalan massa simpatisan ke-2 nya tidak sama.

Walau Prabowo dan Gerindra sudah tergabung dengan pemerintah Jokowi masa ke-2 , menurut Firman, itu tidak lalu membuat massa simpatisan Jokowi turut memberikan dukungan Prabowo. Kebalikannya, massa simpatisan Prabowo dipandang tidak bisa banyak dipengaruhi oleh sikap Jokowi.

“Jika kita saksikan pangkalannya Gerindra yang kemungkinan di tingkat elite itu mulai berdamai dengan Jokowi, tetapi kan di tingkat menengah dan grass root belum pasti semacam itu,” katanya.

Tetapi, lain bila signal support Jokowi itu diberi untuk Ganjar Pranowo. Menurut Firman, hal tersebut kemungkinan mengangkat kepopuleran Gubernur Jawa tengah itu.

Penyebabnya, Jokowi dan Ganjar punyai karakter yang beririsan. Ke-2 nya datang dari partai ideologi yang serupa. Oleh karena itu, dibanding Prabowo, endorsement Jokowi disebutkan akan semakin berpengaruh bila diperuntukkan buat Ganjar.

“Dari segi partai, dari segi pangkalan ideologi, dari segi watak yang dicintai pimpinan yang seperti apakah, itu lebih dekat ke Ganjar duplikasinya dibanding ke Prabowo,” sebut Firman.

Meskipun begitu, Firman menambah, signal support atau endorsement presiden pada calon calon presiden tertentu cuma akan memeriahkan pentas politik sebentar saja. Warga punyai banyak langkah untuk tentukan opsi politik mereka bukannya cuma merujuk pada support politik presiden.

“Berkenaan pernyataan presiden itu kemungkinan cuma rekomendasi yang hendak memeriahkan keadaan, tetapi tidak tidak terlampau jadi rekomendasi khusus,” katanya.

Awalnya, Jokowi menyentuh masalah kesempatan kemenangan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Dalam sebuah acara yang didatangi oleh Prabowo, Jokowi berbicara jika dianya telah memenangi 2x pemilu presiden. Ia menyangka, pemilihan presiden selanjutnya akan dimenangi oleh Prabowo.

“Saya ini 2x Wali Kota di Solo menang. Selanjutnya, tarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Selanjutnya, 2x di pemilu presiden menang juga. Minta maaf, Pak Prabowo,” kata Jokowi dalam sambutannya pada acara HUT Partai Perindo di teritori Kebon Sirih, Jakarta, Senin. “Keliatannya sesudah ini porsinya Pak Prabowo,” sambungnya.

Pengakuan Jokowi itu disongsong bising tawa dan tepok tangan peserta. Sementara, Prabowo yang sebelumnya duduk di barisan tamu paling depan bergerak dari kursinya dan memberikan hormat ke Jokowi.

Selesai acara, Jokowi ditanyakan oleh mass media masalah suportnya ke Prabowo. Presiden ngomong, tidak jadi masalah bila ucapannya dipandang seperti signal support ke Menteri Pertahanan itu sebagai calon presiden. “Ya disimpulkan signal ya bisa, tetapi saya kan bicaranya tidak apa-apalah,” katanya.

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …