Survey DPI: Kepopuleran Airlangga Terus Naik, Calon presiden Prospektif dari KIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masuk ke hebat of mind capres ( calon presiden ) pada Pemilihan presiden 2024, hasil survey terkini Grafik Politik Indonesia (DPI).
Kepopuleran Airlangga Hartarto terus naik dan jadi calon presiden prospektif dari Konsolidasi Indonesia Berpadu (KIB). Hasil survey nasional yang diadakan Grafik Politik pada 25 September – 20 Oktober 2022, nama Airlangga masuk lima besar Hebat of Mind (jawaban spontan informan tanpa alat tolong) saat ditanyakan siapa capres yang hendak diputuskan bila pemilihan presiden dikerjakan ini hari.
“Pada posisi pertama, yakni Anies Baswedan 25,5%, Prabowo Subianto 22,8%, Ganjar Pranowo 19,9%, Agus Harimurti Yudoyono 6,8%, dan Airlangga Hartarto 4,2%, beberapa nama yang lain di bawah 3 %,” tutur Direktur Eksekutif Grafik Politik Indonesia Nastain Muhamad ke reporter, Kamis.
Tetapi, kepopuleran Airlangga itu malah naik pada replikasi 10 nama capres dengan score 6,2 %. “Pada replikasi 10 nama, di posisi pertama yakni Anies Baswedan 26,5%, Prabowo Subianto 23%, Ganjar Pranowo 21,3,%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,5%, bekasnya di bawah 4%,” jelasnya.
Berkaitan status Airlangga yang geser AHY pada replikasi 10 nama, Nastain mengatakan hal tersebut karena informan semakin banyak mengenali Airlangga yang tidak cuma untuk ketua umum partai politik, tetapi sebagai Menteri Koordinator Sektor Ekonomi.
“Walau sedikit lakukan manuver dan publikasi, seperti penempatan alat peraga kampanye akhir-akhir ini, tetapi karena status Airlangga sebagai menteri, pasti khalayak lebih mengenali dan memandang performanya, dibanding AHY yang cuma ketua partai politik,” ucapnya.
Masih menurut Nastain, Airlangga berpotensi yang lumayan besar untuk selalu tingkatkan kepopuleran, hingga berkesempatan jadi calon presiden prospektif dari Partai Golkar. “Kerja-kerja politik yang sudah dilakukan secara masif akan berpengaruh pada peningkatan kepopuleran Airlangga,” ujarnya.
Survey nasional ini ambil contoh menyebar secara seimbang di 34 propinsi dengan 1.200 informan. Sistem ambil data dilaksanakan lewat interviu bertemu muka dengan 1.200 informan yang diputuskan memakai multistage acak sample (sistem random bertingkat). Margin of error survey ini kira-kira 3persen, dengan tingkat keyakinan 93 %.