Tidak mau Beri komentar Lanjutan Project Sumur Serapan, Heru Budi Tutup Mulut Sekalian Senyuman

Tidak mau Beri komentar Lanjutan Project Sumur Serapan, Heru Budi Tutup Mulut Sekalian Senyuman

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak mau memberi komentar lanjutan project sumur serapan di Ibu Kota saat peristiwa truk terjerumus di kawasan Jakarta Pusat. ia tutup mulut dengan tangan kanananya sesudah dengar pertanyaan masalah sumur serapan.

Muka Heru terlihat tersenyum. Kepala Sekretariat Presiden ini segera tinggalkan mass media selesai melangsungkan konferensi jurnalis kunjungannya ke fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pemrosesan Sampah Terintegrasi (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Awalnya, masyarakat kembali protes pembangunan sumur serapan saat satu unit truk mixer atau truk molen terjerumus di Jalan Batu Ceper, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat.

Dari video yang tersebar, lubang sumur serapan kelihatan amblas. Badan truk miring ke kanan karena ban belakang jeblos ke lubang sumur serapan.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menjelaskan, pihaknya sudah membenahi sumur serapan yang amblas itu pada hari yang serupa saat peristiwa. Menurutnya, sumur serapan itu dibuat Dinas SDA DKI.

“Telah diperbarui dengan tim Dinas SDA. Tanggal 31 dan langsung kita TL (tindak lanjut) hari itu ,” katanya.

Dudi menjelaskan, tim Dinas SDA DKI telah diturunkan ke lapangan untuk menelisik pemicu amblasnya sumur serapan. Ia belum memberitahukan pemicunya karena masih konsentrasi membenahi sumur serapan yang hancur itu.

“Kami konsentrasi untuk bagaimana pembaruan di atas lapangan, hingga tidak mencelakakan pemakai jalan. Itu yang paling penting,” terang ia.

Peranan sumur serapan Jakarta
Awalnya, Heru memberikan dukungan pembangunan sumur serapan. Menurutnya, program itu bagus untuk pengatasan banjir.

“Semua program itu bagus, pasti sumur serapan dapat digunakan untuk beberapa daerah yang memang cengkung, kalinya di atas, daerah di bawah. Itu kelak kita saksikan, ulasannya dengan ketua DPRD kelak,” katanya pada Oktober 2022.

Pemerintahan DKI terus-menerus membuat sumur serapan di periode kepimpinan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Pada zaman Anies, sumur serapan jadi unggulan untuk menangani banjir.

Menurut Anies, banjir Jakarta dikarenakan oleh curahan hujan tinggi dan kawasan cengkung. Jalan keluar banjir di daerah cengkung ini ialah sumur serapan.

Heru Budi akan meneruskan program itu. Dinas SDA DKI sudah membagikan bujet sumur serapan sebesar Rp 1 miliar dalam APBD DKI 2023.

Namun, bujet sumur serapan ini bukanlah untuk penanggulangan banjir, tetapi pelestarian air tanah.

 

About admin

Check Also

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan!

Perbandingan dengan Orba, Mahfud: Dahulu, Jika Calonnya Bukan Pak Harto, Diamankan! Menteri Koordinator Sektor Politik, …