Tolong Warga Tidak Tidak berhasil Ujian SIM, Polri Keluarkan Kisi-Kisi Berisi 1.200 Masalah
Korps Lalu Lintasi (Korlantas) Polri mengeluarkan buku yang berisi kisi-kisi masalah dalam test teori pembikinan Surat Ijin Berkendara (SIM) komplet dan tutorialnya. Nanti, buku itu dialokasikan berbentuk fisik atau elektronik (ebook).
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus sampaikan, buku kisi-kisi itu dibikin karena banyak warga yang kebingungan saat hadapi ujian SIM.
Disamping itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta korlantas untuk memberi pengetahuan lebih dulu sekitar ujian SIM ke warga.
“Insyaallah secepat-cepatnya. satu 2 bulan ini bisa kami sebarkan (bukunya),” kata Yusri dalam penjelasannya.
Yusri menerangkan, penerbitan buku petunjuk itu tetap berproses.
Gagasannya ditebarluaskan di ruangan khalayak seperti perpustakaan sampai sekolah. Dan yang berbentuk ebook akan ditebar di basis milik kepolisian, seperti pada NTMC, Divisi Humas Polri, dan sosial media milik kepolisian di semua Indonesia.
“Buku berisi masalah tutorial yang ditestingkan. Dari 1.200 masalah yang tercantum dalam buku itu, ada banyak masalah jadi pertanyaan yang ditestingkan dalam test teori SIM,” papar Yusri.
Yusri mengharap penerbitan buku bisa memudahkan warga ikuti ujian pembikinan SIM secara online lewat program “Electronic Audio Visual Integrited Sistem” (E-AVIS) yang telah diperkembangkan Korlantas Polri semenjak 2021.
Aplikatif
Menurut Yusri, ujian materi dalam teori pembikinan SIM itu memiliki sifat aplikatif, mengarah pada penemuan warga sepanjang berkendaraan di jalan raya. Contoh berkenaan rambu jalan raya, larangan, dan lain-lain.
“Jadi aplikatif keadaan di atas lapangan di suguhkan berbentuk animasi. Hingga mereka menyaksikan ada mendapati pertanda P coret maknanya jangan parkir. Ada sedang jalan kendaran mendadak mendapati markah jalan berbentuk lubang besar, maknanya turunkan kecepatan,” tutur Yusri sekalian menjelaskan misalnya.
“Jadi beberapa soal ini aplikatif yang ditemui warga di jalan. Tersebut teori-teori yang dibrikan agar mereka tidak terkejut kelak di saat mereka ujian teori,” tutup ia.