Video Trending Orang-tua Bakar Album Kpop Koleksi Anaknya, Dikritik Warganet
Sebuah upload video berkenaan tindakan orang-tua yang membakar koleksi album Kpop punya anaknya, trending di sosial media. Video itu awalannya diupload oleh account TikTok @cikatien, tetapi kelihatannya sudah dihapus.
Tetapi selanjutnya diupload ulangi oleh account Twitter @tinybamtyun. upload itu sudah diretweet sekitar 11.000 kali dan dicintai lebih dari 21.000 kali oleh netizen.
Tanggapan netizen Upload itu mendapatkan mendapatkan banyak tanggapan dari netizen di Twitter, berikut salah satunya:
“Orng” kolot knp pada gk dapat ngehargain hoby orng lain sang? membeli karena sukai, membeli karena hoby, bukanlah itu hal yang lumrah? kalau udh sampai di kelilingin sama lilin sama dupa, tuch baru bakar saja semua,” catat komentar netizen.
“Hmm banyak org tua yang masih blm tahu kalau dapat saja hal yang menurutnya tidak penting itu buat peralihan si anak dari stress carut marutnya kehidupan, karena satu perihal itu bkin mereka bahagia dan gak ketekan,” tweet warganet lain memberi komentar. “Walau sebenarnya daripada dibakar, mending dipasarkan saja bukkk :’),” tutur salah seorang netizen.
Orang-tua bakar album Kpop anaknya Diambil dari Mstar, peristiwa itu dirasakan oleh remaja 14 tahun asal Malaysia.
Remaja wanita namanya Tasha itu akui mengumpulkan beberapa album Kpop semenjak 3 tahun kemarin. Disebut, album Kpop itu dibakar oleh ayahnya yang akui tidak menyenangi beberapa hal seperti Kpop.
“Ayah ialah type orang yang dapat disebutkan saleh . Maka ia tidak sukai selingan atau hal seperti ini (Kpop).
Tetapi saya tidak mau berduka karena waktu lama,” katanya.
Tasha akui bersedih saat ketahui bila beberapa barang koleksi album Kpopnya dibakar oleh orangtuanya.
Apa lagi barang itu menurut dia dibeli lumayan mahal dan beberapa pemberian dari temannya. “Saat pertama mengetahui, bersedih sekali karena belinya mahal dan selainnya hadiah dari rekan.
Tetapi makin lama saya bisa mulai tenang,” katanya.
Koleksi album kpop dibeli dari uang tabungan Menurut fans group Stray Kids ini, mayoritas koleksi Kpop-nya dibeli dengan uang hasil jerih payah jual beberapa barang seperti buku memberi warna dan tabungan dari uang jajan sekolahnya.
“Saya dan saudar aperempuan saya yang berumur 16 tahun teratrik Kpop, tapi kami tidak memperlihatkan ketertarikan itu ke ayah saya karena kami mengetahui seperti apakah ia dan kami masih menghargainya,: katanya.
Diakuinya mengucapkan terima kasih ke netizen yang bersimpati pada peristiwa yang menerpanya.
Tetapi ia mengharap netizen pun tidak salah pengertian pada orangtuanya.
“Saya benar-benar menghargakannya. Tetapi tidak boleh salah pengertian siapakah yang membakarnya, saya tidak mau membuat malu siapa saja,” katanya.